Profil Desa Kalikangkung

Ketahui informasi secara rinci Desa Kalikangkung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kalikangkung

Tentang Kami

Desa Kalikangkung di Kecamatan Pangkah, Tegal, merupakan wilayah agraris yang bertumpu pada pertanian tebu dan padi. Dikenal dengan semangat gotong royong warganya, desa ini terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan sosial di tengah tant

  • Lumbung Agraris

    Sebagian besar wilayah Desa Kalikangkung merupakan lahan pertanian produktif, dengan tebu sebagai komoditas utama yang menopang perekonomian lokal.

  • Semangat Gotong Royong

    Kehidupan sosial masyarakat diwarnai oleh tradisi kebersamaan yang kuat, seperti Khaul Massal dan kerja bakti, yang menjadi modal utama dalam pembangunan desa.

  • Pembangunan Infrastruktur

    Pemerintah desa, didukung oleh partisipasi warga, aktif dalam program pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas umum untuk menunjang konektivitas dan aktivitas ekonomi.

Pasang Disini

Terletak di jalur vital yang menghubungkan pusat ekonomi dan pendidikan, Desa Kalikangkung di Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, menampilkan wajah sebuah desa yang dinamis. Dengan mayoritas penduduknya yang menggantungkan hidup pada sektor agraris, desa ini terus bergerak maju melalui berbagai program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Kehidupan warganya yang kental dengan semangat gotong royong menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan dan mengoptimalkan potensi yang ada.

Letak Desa Kalikangkung terbilang strategis, berada di dataran rendah dengan lanskap persawahan yang subur. Secara geografis, desa ini berlokasi pada koordinat 6°57′18″ Lintang Selatan dan 109°9′58″ Bujur Timur. Berdasarkan data "Kecamatan Pangkah dalam Angka 2023", Desa Kalikangkung memiliki luas wilayah sekitar 2,18 kilometer persegi. Dengan jumlah penduduk mencapai 4.874 jiwa, maka kepadatan penduduk di desa ini diperkirakan mencapai 2.236 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan tingkat pemukiman yang cukup padat.

Desa ini berbatasan langsung dengan beberapa desa lain di dalam maupun di luar Kecamatan Pangkah. Di sebelah utara, wilayahnya bersinggungan dengan Desa Jenggawur dan Desa Rancawiru. Sementara itu, di sebelah barat berbatasan dengan Desa Grobog Wetan dan Desa Curug. Batas selatan desa ini bersentuhan dengan wilayah Desa Penusupan dan Desa Depok, sedangkan di sisi timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Kedungbanteng.

Pemerintahan Desa dan Upaya Peningkatan Kesejahteraan

Roda pemerintahan di Desa Kalikangkung berjalan di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Sugeng, beserta jajaran perangkat desa lainnya. Berdasarkan informasi dari situs resmi desa, pemerintah desa aktif dalam menyalurkan berbagai program bantuan dari pemerintah pusat, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa. Penyaluran bantuan ini dilaksanakan secara berkala dan terdokumentasi dengan baik, menunjukkan transparansi dalam pengelolaan anggaran.

Pemerintah Desa Kalikangkung juga menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur. Pada tahun-tahun sebelumnya, berbagai proyek seperti pembangunan talud penahan jalan dan pavingsasi di beberapa rukun warga (RW) telah dilaksanakan menggunakan alokasi Dana Desa. Proyek-proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas akses jalan, yang pada akhirnya diharapkan dapat memperlancar roda perekonomian warga.

Meskipun demikian, tantangan infrastruktur masih ada. Ruas jalan utama yang melintasi Kalikangkung menuju pusat kecamatan Pangkah menjadi sorotan. Pada pertengahan tahun 2024, kondisi jalan yang berlubang dan mengelupas sempat dikeluhkan oleh masyarakat. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal, Ade Krisna Mulyawan, menyoroti urgensi perbaikan jalan tersebut mengingat fungsinya sebagai akses vital bagi pelajar menuju SMAN 1 Pangkah dan SMK Peristek, serta sebagai jalur ekonomi menuju Pasar Pangkah. "Jika tidak segera diperbaiki, maka akan menghambat akses perekonomian dan pendidikan," ujarnya kala itu, yang mendorong adanya alokasi anggaran lebih besar dari Pemerintah Kabupaten Tegal untuk perbaikan dan pelebaran jalan.

Potensi Ekonomi Berbasis Pertanian Tebu

Sektor pertanian merupakan tulang punggung utama perekonomian Desa Kalikangkung. Hamparan lahan yang luas didominasi oleh tanaman padi dan tebu. Komoditas tebu memiliki arti penting bagi desa ini, sejalan dengan sejarah Kecamatan Pangkah yang lekat dengan industri gula peninggalan kolonial Belanda. Keterlibatan petani Kalikangkung dalam budidaya tebu menjadi bagian dari rantai pasok untuk pabrik-pabrik gula di sekitarnya.

Pada akhir tahun 2022, Desa Kalikangkung menjadi lokasi percontohan (demplot) untuk program pemupukan NPK custom, sebuah kerja sama antara PT Pupuk Kujang Cikampek dengan PTPN IX. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tebu di lahan petani hingga mencapai target 90 ton per hektar. Inisiatif ini menunjukkan bahwa Kalikangkung dilihat sebagai wilayah potensial untuk peningkatan produksi tebu nasional, sejalan dengan program swasembada gula konsumsi yang dicanangkan pemerintah.

Selain pertanian skala besar, kegiatan ekonomi masyarakat juga ditopang oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Meskipun belum ada data spesifik mengenai jenis UMKM yang menonjol di Kalikangkung, secara umum di wilayah Pangkah terdapat berbagai usaha rumahan seperti pengolahan makanan ringan dan kerajinan. Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Kalikangkung yang diinisiasi melalui musyawarah desa pada Mei 2025 menjadi langkah strategis untuk mewadahi dan memajukan potensi usaha para warga. Koperasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi kolektif di tingkat desa.

Kehidupan Sosial dan Tradisi yang Terjaga

Masyarakat Desa Kalikangkung dikenal memiliki ikatan sosial yang kuat dan memegang teguh tradisi gotong royong. Semangat kebersamaan ini terlihat dalam berbagai kegiatan komunal. Salah satu tradisi yang rutin diselenggarakan ialah Khaul Massal untuk mendoakan para leluhur dan tokoh ulama yang berjasa bagi desa. Kegiatan ini, seperti yang tercatat dalam laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Sunan Kalijaga pada tahun 2022, biasanya diawali dengan kerja bakti membersihkan makam yang diikuti dengan pengajian akbar. Tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Semangat komunal juga tecermin dalam bidang olahraga. Desa Kalikangkung secara rutin menggelar turnamen sepak bola antar kampung yang dikenal dengan nama "Kalikangkung Cup". Acara tahunan ini berhasil menarik antusiasme tinggi dari masyarakat, tidak hanya sebagai ajang kompetisi tetapi juga sebagai pesta rakyat yang dapat menggerakkan ekonomi kecil di sekitar lokasi acara.

Di sisi lain, desa ini juga menghadapi tantangan sosial seperti isu kesehatan, salah satunya stunting. Upaya penanganan stunting menjadi salah satu program yang melibatkan tim penggerak PKK dan mahasiswa KKN. Melalui kegiatan seperti pendampingan keluarga berisiko stunting dan penyelenggaraan Gebyar Posyandu, kesadaran akan pentingnya gizi anak dan kesehatan ibu hamil terus digalakkan di tengah masyarakat.

Sebagai bagian dari Kecamatan Pangkah, denyut budaya Kalikangkung juga tidak lepas dari tradisi "Sedekah Bumi" atau yang dikenal dengan "Metikan" saat musim giling tebu tiba. Tradisi ini biasanya dimeriahkan dengan arak-arakan "pengantin tebu", sebuah simbol harapan akan hasil panen yang melimpah dan proses produksi gula yang lancar, serta pasar malam yang menjadi pusat keramaian warga. Tradisi ini merupakan wujud syukur dan cerminan dari kehidupan agraris yang telah mengakar selama ratusan tahun.